BAB I
Rangkuman Eksekutif
Kelompok lansia yang ada di Kabupaten Jombang merupakan kelompok yang potensial untuk dijadikan sebagai target market untuk usaha pengadaan jasa berupa pengawasan kesehatan untuk usia senja. Jumlah potensial yang dapat dijadikan sasaran ini dapat terus bertambah dengan adanya kelompok pekerja yang baru pensiun serta butuh adanya suatu kegiatan agar tidak terjadi adanya post-power syndrome.
Usaha ini berupa jasa pengelolaan klub kesehatan yang anggotanya adalah lansia. Klub kesehatan ini dinamakan GRANDTIME HEALTH, bertempat di pusat kota sehingga aksesnya dapat dengan mudah dicapai para lansia maupun keluarganya. Klub ini menyediakan berbagai program yang sangat dibutuhkan seseorang di masa tuanya, baik itu berupa konsultasi gizi dan kesehatan hingga program berupa aktivitas olahraga dan sosial.
Dengan hanya membutuhkan modal sebesar Rp 12.000.000,- pada awal pendiriannya, usaha ini akan segera balik modal pada empat bulan pertama dengan asumsi anggota yang bergabung hanya sekitar 4% dari seluruh lansia yang potensial sebagai konsumen. Empat bulan setelah modal kembali maka klub ini dapat mengambil laba bersih hingga Rp 4.950.000,- setiap bulannya. Dengan promosi yang baik dapat meningkatkan jumlah anggota yang selanjutnya berimplikasi meningkatnya pula laba yang diperoleh.
Usaha ini hanya membutuhkan sedikit tenaga dan dapat disebut hanya sebagai usaha sampingan karena pengelola tidak perlu terus menerus memantau jalannya usaha. Usaha ini hanya dijalankan saat program yang ditentukan seperti kegiatan olahraga pada pagi hari serta kajian, arisan serta konsultasi yang dilakukan pada sore hari saja. Dengan kata lain sumber daya yang dibutuhkan hanya sedikit dari segi waktu.
BAB II
Deskripsi Usulan Bisnis
a. Deskripsi Produk
Nama : Grandtime Health Club
Lokasi : Jalan Wachid Hasyim, Jombang
Jam kerja :
• Konsultasi kesehatan serta makanan bergizi buka pukul 17.00-20.00 WIB.
• Kegiatan outdoor seperti olahraga dan kajian agama dilaksanakan dengan fleksibel sesuai jadwal yang ditentukan sesuai kesepakatan anggota klub.
Bisnis ini merupakan bisnis yang mencari laba melalui usaha jasa. Klub ini memberikan pelayanan berupa jadwal aktivitas yang sesuai dengan manula (manusia lanjut usia). Tujuan usaha ini adalah menyediakan usaha yang terus dapat membuat kehidupan di usia tua tetap bahagia dan menjaga kesehatan mereka dapat terus terjaga. Aktivitas-aktivitas dalam program yang ditawarkan juga dapat menghindarkan mereka dari post-power syndrome. Program yang ditawarkan antara lain:
• Konsultasi kesehatan, meliputi konsultasi tentang apa saja makanan serta aktivitas yang sesuai dengan keadaan individu manula yang disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Konsultasi tentang makanan yang sesuai dengan kondisi pencernaan mereka dan yang tak mengganggu kesehatan ditangani oleh seorang ahli gizi. Untuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan ditangani oleh seorang geriatrician. Geatrician ini juga menangani tentang check up kesehatan setiap bulannya.
• Aktivitas rutin bersama,aktivitas ini ditawarkan untuk menjaga kualitas kehidupan di usia senja serta terutama menghindari terjadinya post-power syndrome pada manula yang baru memasuki masa pensiun. Komunikasi serta kehidupan sosial yang baik dapat membuat hidup manula lebih bahagia karena ia merasa masih dibutuhkan oleh orang lain di usia senja. Rasa dibutuhkan ini dapat membuat manula lebih semangat untuk menjani hidup sehingga diharapkan ia terus menjaga kesehatannya. Aktivitas rutin yang dilakukan yakni
o Olahraga lansia, dijadwalkan dilaksanakan setiap hari sekali pada pagi hari. Bentuk olahraga ini berupa senam low impact untuk kardiovaskuler, bersepeda bersama, serta jalan sehat.
o Kajian keagamaan, untuk yang beragama Islam diikutsertakan dalam pengajian yang dilakukan setiap malam Jumat, sedangakan untuk yang beragama selain Islam akan dibentuk kelompok kajian agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
o Bakti sosial, setiap dua bulan sekali para anggota diajak untuk melakukan pekerjaan sosial bersama.
o Arisan rutin, para anggota kumpul untuk sekadar bertemu dan bertukar pikiran agar mereka dapat berbagi cerita sehingga menimbulkan rasa saling membutuhkan.
b. Latar Belakang Bisnis
Lansia merupakan kelompok manusia yang kesehatannya harus lebih diperhatikan dengan lebih teliti. Usia tua juga seperti usia balita yang harus mendapatkan perwatan khusus yang lebih intensif. Keadaan ini menuntut harus dibentuknya sebuah wadah yang mampu memenuhi kebutuhan para lansia dalam memberikan petunjuk untuk menjaga kesehatannya.
Lansia di kota Jombang belum terakomodir seutuhnya dalam pemenuhan kebutuhan ini. Di kota Jombang sendiri saat ini sudah berdiri sebuah pesantren khusus lansia. Pesantren ini selain menyediakan bimbingan agama Islam bagi anggotanya juga menunjukkan perhatian tentang kesehatan anggotanya itu. Permasalahannya sekarang, tidak ada wadah yang mengakomodir lansia yang beragama non-Islam serta para lansia yang bukan menjadi anggota dan maupun lansia yang tidak memepunyai dana khusus serta berlebih dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya ini.
Klub kesehatan yang dibentuk ini menghadirkan solusi yang baik dalam mengelola kesehatan masyarakat usia senja. Dengan dana yang terjangakau serta tidaka perlu menginap di pesantren, masyarakat usia senja dapat terus menjaga kesehatannya.
c. Tujuan dan Potensi Bisnis
Tujuan bisnis ini adalah untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh ini merupakan hasil dari penjualan jasa konsultasi serta pengadaan program kesehatan maupun non-kesehatan yang sesuai dengan hasil konsultasi kesehatan yang telah dilakukan. Tujuan sosial yang ada pada pendirian klub ini adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jombang yang ada pada usia senja. Kesehatan yang dimaksud tidak hanya kesehatan berupa fisik tapi juga kesehatan psikis.
Potensi bisnis ini sangat menjajikan karena di Jombang sendiri, organisasi yang mengurusi masalah kesehatan lansia masih sangat terbatas. Untuk organisasi pemerintah sendiri hanya ada beberapa puskesmas dengan program posyandu lansia dan poli geriatrik di RSUD Swadana Jombang. Sementara itu untuk organisasi non pemerintah hanya ada pesantren lansia yang ada di daerah Pulo Lor, Kecamatan Jombang. Dengan sedikitnya pesaing dalam bisnis ini maka produsen optimis prospek usaha ini akan cerah. Faktor lain yang dapat memajukan bisnis ini adalah cakupan konsumen yang cukup tersegmen. Jombang dikenal dengan populasi manusia usia produktif dengan beban tanggungan hidup yang cukup rendah. Hal ini akan berdampak pada akan mudahnya mereka untuk tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan orang tua mereka dalam bidang pemeliharaan kesehatan.
BAB III
Perkiraan atas Lingkungan Bisnis
a. Lingkungan Ekonomi
Tingkat pendapatan penduduk kabupaten Jombang telah mencapai tingkat ekonomi yang lumayan baik. Data BPS menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan penduduknya terus mengalami peningkatan. Dengan asumsi itu maka penduduk akan dapat dengan mudah sesuai kemampuannya menjadi anggota klub atau juga mendaftarkan orang tuanya yang telah memasuki usia senja menggunakan program yang ditawarkan.
Keadaan perekonomian Jombang yang masih terus dalam masa perkembangan berdampak pada masih murahnya sumber daya yang tersedia di kota ini. Misalnya untuk tenaga konsultan yakni ahli gizi dan geatrician dapat disewa dari rumah sakit Kota Jombang dengan kompensasi sewa yang menggunkan hitungan paruh waktu kerja. Untuk pengadaan fasilitas non SDM dapat diperoleh dengan mudah dan murah, seperti harga tanah yang murah di Jombang membuat pengeluaran untuk penyewaan tempat usaha menjadi tidak terlalu mahal.
b. Lingkungan Usaha
Lingkungan usaha ini masih sangat terbuka lebar karena masih sedikitnya pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis ini. Keadaan persaingan tidak akan ada karena kurang seimbangnya jumlah konsumen dengan jumlah penyedia layanan.
c. Analisis SWOT
Analisis lingkungan usaha ini digambarkan melalui sebuah analisis yakni
• S : Banyaknya jumlah lansia kota Jombang.
Fasilitas yang tersedia mudah diakses dan murah.
• W : Usaha utama yang dijalankan oleh manajer sehingga sulit memperoleh pinjaman modal.
Kurangnya pengalaman manajemen sehingga operasional akan sedikit terganggu.
• O : Klub ini merupakan klub pertama yang ada di Jombang.
Penduduk Jombang kebanyakan usia muda yang bekerja sehingga angka ketergantungannya akan rendah.
• T : Adanya pondok pesantren lansia yang berdiri di kota Jombang.
Dari uraian tentang profil SWOT klub ini maka dapat dilihat bahwa klub inimasih layak untuk dijalankan sehingga akan sangat potesial jika proposal bisnis ini diwujudkan.
BAB IV
Rencana Manajemen
a. Struktur Organisasi
Nama : Grandtime Health Club
Struktur Manajemen :
Status Kepemilikan : Swasta yang dijalankan dengan manajemen sendiri oleh pemilik ide usaha.
b. Produksi
Lokasi : Jalan Wachid Hasyim, Jombang
Jam Kerja :
• Kantor adminstrasi klub buka setiap pukul 15.00-20.00 WIB
• Konsultasi kesehatan serta makanan bergizi buka pukul 17.00-20.00 WIB.
• Kegiatan outdoor seperti olahraga dan kajian agama dilaksanakan dengan fleksibel sesuai jadwal yang ditentukan sesuai kesepakatan anggota klub.
Material yang dibutuhkan :
• Perlengkapan Audio untuk pelaksanaan senam serta sound system pengeras suara saat kegiatan bersama dilakukan.
• Alat-alat pemeriksaan saat check up kesehatan dengan geatrician seperti tensimeter, alat pengukur kolesterol, stetoschope, timbangan berat badan dan pengukur tinggi dan lingkar lengan.
• Alat-alat masak untuk memperagakan makanan yang sesuai anjuran ahli gizi.
Karyawan :
Karyawan yang diperkerjakan ini menggunakan sistem pekerja kontrak yang setiap lima bulan sekali mereka memperbaharui kontrak kerja mereka. Sistem pengupahan yang dilakukan menggunakan pembayaran setiap bulan. Karyawan ini meliputi :
• Bagian konsultasi kesehatan
1. Konsultan gizi, terdiri dari seorang ahli gizi yang bekerja hanya pada sore hari tiga jam tiga hari dalam seminggu.
2. Geriatrician, terdiri dari seorang dokter ahli spesialis geriatric yang bekerja hanya pada sore hari tiga jam tiga hari dalam seminggu.
• Bagian aktivitas rutin
1. Seorang instruktur senam
2. Kegiatan luar sekretariat seperti olahraga, kajian agama dan arisan diatur oleh bagian administrasi.
• Bagian house keeping dikerjakan oleh seorang dua orang cleaning service.
BAB V
Penelitian, Analisis, dan Rencana Pemasaran
a. Penelitian dan Analisis
Target Market
• Lansia golongan ekonomi menengah ke atas.
• Para lansia yang baru saja memasuki masa pensiunan sehingga membutuhkan aktivitas untuk mengisi waktu luang sehingga menghindari terjadi post-power syndrome.
Lokasi dan Pertimbangannya
Sekretariat : Jalan Wachid Hasyim, Jombang
Dengan pertimbangan sebagai berikut
• Lokasi ini strategis di tengah kota sehingga para lansia maupun anggota keluarga mereka yang ingin mendaftarkan serta mengawasi kegiatan dapat dengan mudah mengakses.
• Lokasi yang strategis juga menjadi salah satu metode promosi karena setiap orang yang lewat dapat membaca logo perusahaan.
Tempat pelaksanaan
• Konsultasi kesehatan dilakukan di sekretariat, di dalam kantor sekretariat selain terdapat kantor administrasi juga terdapat ruang konsultasi untuk geatrician serta konsultan gizi.
• Kegiatan olahraga bersama dilakukan di alun-alun kota Jombang.
• Arisan bersama dapat dilakukan di berbagai tempat baik itu di sekretariat, restaurant maupun di rumah anggota.
Karakteristik Produk
Produk jasa yang dihasilkan klub kesehatan ini memiliki karakteristik produk, antara lain
• Murah, harga keanggotaan yang dibebankan sudah termasuk biaya administrasi, konsultasi serta biaya pelaksanaan program
• Segmentasi pasarnya jelas, klub ini hanya dikhususkan untuk kelompok usia tertentu yakni usia lansia
• Akurat, konsultasi yang dilakukan ini merupakan bimbingan dari para ahli
• Menyeluruh, kegiatan yang ada disini tidak hanya mengenai kesehatan jasmani saja namun juga untuk kesehatan rohani
Situasi persaingan
Klub ini merupakan klub kesehatan untuk orang lanjut usia yang pertama yang hadir di Jombang. Yang bergerak dalam bidang pemeliharaan konsumen ini hanya ada pada instalasi pemerintah yang juga hanya menyediakan layanan konsultan tanpa ada follow up berupa program kesehatan.
b. Rencana Pemasaran
Pemasaran produk ini melalui berbagai elemen promosi yang memungkinkan setiap anggota dapat mengetahui keberadaan klub ini yang selanjutnya dapat menjadi anggota klub, yakni
o Advertising/ periklanan, melalui baliho yang ditempel di pinggir jalan serta penayangan radio spot pada radio-radio lokal kabupaten Jombang. Sengaja dipilih radio karena dianggap paling efektif dengan kenyataan bahwa lebih banyak manula yang lebih senang mendengarkan radio. Waktu penayangan radio pun dipilih saat program acara dengan segmentasi pendengar manula seperti acara campursari keroncongan maupun program musik nostalgia.
o Personal selling, para anggota diharapkan dapat memberikan gambaran yang baik kepada manula lain sehingga mereka tertarik untuk bergabung sebagai anggota klub kesehatan ini
BAB VI
Keuangan
Struktur Biaya per Bulan
(dalam rupiah)
Sewa tempat
o Kantor sekretariat(Rp 6.000.000,-/tahun) Rp 500.000,-
Utilities (listrik, telepon, dll.) Rp 500.000,-
Gaji karyawan
o Konsultan gizi Rp1.000.000,-
o Geriatrician Rp1.000.000,-
o Bagian administrasi Rp1.000.000,-
o Dua orang cleaning service Rp1.000.000,-
Iklan (baliho dan radio spot) Rp 500.000,-
Total per bulan Rp5.500.000,-
1. Rencana Modal yang Dibutuhkan
• Meminjam modal kepada relasi sebesar satu bulan biaya operasional plus biaya sewa
Perincian biaya sewa : biaya sewa tempat untuk satu tahun dibayar penuh di muka sebesar Rp 6.000.000,- . Biaya operasional (tidak termasuk sewa setahun) berupa pembenahan kantor, perizinan, penyediaan alat-alat kantor serta alat-alat yang dibutuhkan dalam konsultasi ahli sebesar Rp 6.000.000,-
2. Rencana Harga Jual
• Target market : middle to high income. Harga keanggotaan disesuaikan dengan kondisi keuangan target market. Berbagai konsultasi dari ahli yang benar-benar kompeten serta keanggotaan yang eksklusif dalam klub ini, namun dari keadaan ekonomi target market harga yang dipatok dapat berimplikasi berupa biaya keanggotaan yang cukup terjangkau sesuai kemampuan ekonomi anggotanya.
• Harga yang dipatok pada awal pendirian klub ini menggunakan sistem trial & error. Maksud dari sistem ini adalah mengikuti respon pasar yaitu jika harga awal yang diajukan dianggap konsumen terlalu mahal, biaya anggota dapat dikurangi sedikit. Namun jika dianggap terlalu murah maka dapat dinaikkan lagi harganya. Penentuan harga ini tidak sembarangan namun telah mealui pertimbangan tentang semua komponen yang meliputi material, gaji karyawan serta biaya operasional.
• Penentuan harga ini sesuai dengan perhitungan untuk asumsi setiap kelompok program terdiri dari 50 orang anggota, klub ini terdiri dari tiga kelompok, maka perhitungan untuk setiap biaya yang dikeluarkan anggota sebesar
o Biaya operasional Rp 5.500.000,-/100 orang Rp 55.000,-
• Biaya pokok yang dikeluarkan untuk setiap anggota adalah Rp 55.000,- sehingga biaya keanggotaan harus di atas harga pokok. Dengan berbagai pertimbangan untuk menyeimbangkan antara harga pokok dengan jasa yang produsen keluarkan maka biaya keanggotaan yang ditawarkan adalah Rp 100.000,-/
• Dengan perbandingan harga itu maka dapat diperoleh selisih yang merupakan laba usaha yakni Rp 45.000,- untuk setiap anggota.
3. Target Penjualan
Data yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Jombang adalah manusia golongan produktif. Tingkat umur yang paling banyak adakah 19-20 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan sangatlah rendah sehingga kesejhateraan lansia Jombang akan terjaga oleh masing-masing keluarganya.
Melihat data yang ada tersebut maka target penjualan produk ini dapat dipatok sebesar seratus orang untuk tiga bulan pertama pembukaan. Jangka waktu tiga bulan dipilih karena masa itu merupakan jangka waktu untuk promosi.
Asumsi target penjualan dapat mengembalikan modal awal dengan rincian sebagai berikut (net income didapat dari laba yang diperoleh dari anggota)
o Bulan I, dua puluh anggota pertama (net income) Rp 900.000,-
o Bulan II, tiga puluh anggota baru (net income) Rp2.250.000,-
o Bulan III, lima puluh anggota baru (net income) Rp4.500.000,-
o Bulan IV, sepuluh anggota baru (net income) Rp4.950.000,-
Dari penjumlahan laba selama empat bulan pertama maka modal awal dapat tertutupi, selanjutnya laba yang diperoleh pada bulan berikutnya merupakan laba bersih perusahaan tanpa tanggungan untuk melunasi modal yang diperoleh dari pinjaman relasi.
BAB VII
Uji Kelayakan Usaha
Stakeholder Stakeholder Interest(s) in the Project Assessment of Impact Potential Strategies for Obtaining Support or Reducing Obstacles
Karyawan Menambah tugas pelayanan bagi pelanggan A Memberikan stimulus berupa peningkatan upah jika program yang dijalankan menunjukkan perkembangan yang baik
Konsumen • Menghadirkan sarana kesehatan yang murah dan optimal
• Sedikit menambah pengeluaran
B • Mempromosikan secara gencar untuk meyakinkan pelanggan bahwa dengan bergabung dalam klub ini sepadan dengan hasil yang diperoleh
• Menunjukkan dalam media promosi bahwa fasilitas yang diberikan adalah kualitas terbaik, metode kedokteran modern yang sesuai untuk menjaga kesehatan paar lansia di Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar